Pixy sendiri adalah produk yang multinasional gaes, dibuat di Shanghai, diberi lisensi di Jepang, dan dimiliki Endonesah. Luarbiasah gaes.
Description:
Dalam boxnya, sudah tertera informasi yang lengkap banget mulai dari produksi, sertifikat halal MUI, dan expiration date.
Packaging:
Sekilas, packaging Adorable Marble Blush ini mirip sama cushion-nya. Sama-sama berwarna copper yang reflective, bahannya pun sama. Namun, ukuran blush ini lebih tipis dan sedikit lebih kecil dibandingkan cushion-nya. Kalau dilihat, produk ini memberikan kesan mahal. Namun kalau dipegang, tetap ringan, jadi masih sesuai sama harganya yang ngga mahal-mahal banget.
Casing blushnya terdiri dari blush on dan kaca, kita ngga dapet brushnya, which is okay karena brush bawaan produk, kebanyakan selalu ampas.
Pusing ga sihhh liatnya? Cakep banget weeeehhhh!
Ngga butuh banyak alasan untuk membeli Pixy Adorable Marble Blush ini, karena tampilannya aja udah membuat impuls kita langsung masukin ke keranjang belanja. Cakep banget! Perpaduan dari warna coppernya yang reflektif, dengan warna produk yang shimmery dan berpola seperti abstrak, sehingga ada kesan artsy saat membuka.
Shade:
Marble blush ini mirip banget sama blush dari Milani, sama-sama terdiri dari kombinasi 3 warna. Menurut gue, warna kombinasi kaya gini selain secara estetika lebih menggugah, hasil akhirnya juga lebih dimensional. Halah apa sih lu gaya banget, hahah!
Blush on ini berwarna peach neutral-toned. Walaupun di foto keliatannya oreeeen banget, percayalah kalau di kehidupan nyata (cieelaaah), hint pink-nya cukup dominan.
Awalnya, gue berharap hasilnya bakal lebih orange, ternyata pas di pipi, warna yang menonjol adalah warna yang pink-nya, pink warm toned.
Finishingnya shimmery, mengingat produk ini adalah seri Make It Glow. Aslik, glowing banget kak, mana kuat ane. Menurut gue, blush on ini adalah hybrid antara blush on dan highlighter. Kalau kalian melihat color chart di atas, warna krem-nya itu mempresentaskan highlighter.
Shimmer yang dihasilkan berupa kilau-kilau micro yang rapet-rapet, sehingga efek yang dihasilkan seperti memiliki kulit yang basah, apalagi kalau base-nya adalah cushion Pixy yang finishingnya dewy. Shimmernya lebih duluan ketransfer ke kulit dibanding pigmennya. Bahkan kalau lo aplikasiin blush on ini ke hidung atau dagu, bagian itu bakal silaw banget.
Finishing kaya gini tuh BAHAYA banget loh untuk yang punya kulit berminyak. Untuk gue yang kulit kering aja suka merasa kalau muka gue keliatan berminyak.
Pigmentasi:
Di kamera, entah kenapa keliatannya sheer banget. Tapi in feal life, percayalah kalo blush on ini bisa setegas attitude-mu ketika menolak mbak-mbak Unicef di Stasiun Jurangmangu. Mencreng banget! Bener-bener bisa whaaawww gelaa merah banget. Namun entah kenapa kamera-kamera saya buta warna :/
Namun asli, ngga butuh banyak polesan untuk mendapat warna yang tegas. Namun ingat, makin banyak blush on yang lo oles, makin banyak highlighter yang nemplok. Hati-hati.
Sehinggaaaa...
+ Warnanya cakep banget
+ Packagingnya lucu
+ GLOWINGNYA UUUUH MENTERENGGG
+ Tahan lama
+ Pigmentasi buildable
- Shimmernya suka overkill jadi keliatan kayak berminyak
- Suka ngga ada stocknya di Guardian/Watsons
- 120.000 itu harga yang biasa aja, tapi cukup mahal untuk sebuah blush on lokal, ahahah!
Repurchase lagi ga??
Ngga tau sih, kayaknya nggak, karena gue mau coba produk laen...
Kebetulan banget lagi nyari blush on karena blush on aku yang lama ancur dimainin bocah, thanks reviewnya Nahla
BalasHapusSama2 yaa mba, semoga cucok!
Hapuswkwwkk sebel banget ko buta warna sih kameranyaa.. iya aku juga mikir dia hybrid ya jadi gausah pake highlighter lgii
BalasHapusHi Kak, ini warnanya mirip Milani Luminoso gak sih?
BalasHapusEmang siiiih cakep dan bawaannya pengen masukin keranjang. Tapi blush on segede gitu kapan habisnya akuuuu wkwk
BalasHapus