Judgemental Series: Blogger dengan Berbagai Macam Usahanya

Blogger apakah anda? Blogger goodie bag? Blogger curhat? Blogger SEO? Blogger ikut-ikutan? Blogger tips? Atau blogger peternak?

Untuk disclosure: gue nulis ini dalam sudut pandang 'mereka yang mencari peluang' ya, jadi ngga membahas etikanya.

Banyak banget yang ngasih wejangan ngeblog, biasanya berbunyi:

Menulislah dengan hati

Jangan peduli SEO

Menulislah yang sering

Jangan dateng ke event kompetitor

Dan bla bla lainnya. OH TENTU DONGGG gue pernah ngasih wejangan tentang how to blog. Tips menulis blog. Tips menjadi blogger yang cihuy.

Apakah tips itu salah? Apa tips 'jangan jadi blogger gudibek!' itu salah? Apa tips 'jangan peduli SEO!' itu salah?

Nggak.

Karena tips itu erat kaitannya dengan dapur orang. Gue ngasih tips belanja makeup, ya udah pasti gue praktekin. Udah pasti itu adalah strategi dalam belanja. Udah pasti dipraktekkan dalam dunia nyata.

Jadi ngga ada yang salah atau benar dalam tips. Namanya berdasarkan pengalaman pribadi kok.

Tapi ada yang harus dimengerti: jenis blogger itu banyak.

Ada yang jadi blogger gudibek biar portfolionya banyak, blog terjaga.

Ada yang jadi blogger SEO, jadi belajar teknisnya lebih banyak.

Ada yang jadi blogger curhat karena potensi viral dan menghilangkan beban di pundak.

Ada yang jadi blogger review karena dirasa berguna bagi orang banyak.

Dan menurut gue: itu sah-sah aja.

Lu blogger gudibek? Ya sana, gapapa. Ngga merugikan orang lain kok. Takut di cap gengges? Ya do it with ethic. Tapi kalau ngga mau pake etika, maunya sibuk sibuk sibuk aja, ya silahkan. Sekali lagi: nggak apa-apa.

Lu blogger kuis hunter? Ya gapapa banget! Kalau menang, agency akan inget nama lu. Kalau menang, dapet hadiah. Toh (katanya) postingan lomba itu menyumbang traffic yang lumayan kan? Go ahead!

Lu blogger SEO? Ya asik dong. Ngurusin AdWords, monetize blog, selalu ngebid keywords. Susah lho, jadi blogger SEO.

Benar-tidaknya tipe blogger ini sebenernya sedikit subjektif, karena berkaitan dengan pertanyaan ini: apa sih blog bagi kalian?

Dan jawabannya ini, terserah anda. Jawabannya macem-macem. Di mata gue: ngga ada yang salah.

Suer! Ngga ada yang salah sekalipun jawabannya hanya:

-Untuk cari uang, karena profesi ngeblog lagi ngetrend hehe.

-Untuk sharing aja, curhat, melepas beban. Aku kan ngga suka curhat langsung, sukanya nulis eh tau-tau dibaca aja.

-Untuk dipasangin iklan. Karena kehidupan berinternet sungguhlah sangat menjanjikan.

-Untuk iseng-iseng aja sih di rumah, toh nanti dapet sponsoran kan heheheh lumayan

-Yah jujur aja mbak, biar keluarga aku ngeliat kalau aku tuh eksis lho. Aku 'menghasilkan' lho.

Buat gue mah ngga apa-apa. Emang gue siapa? Tuhan? Hanya karena alasan ngeblog kalian berbeda dari gue, lantas gue haramkan kalian di dunia blog? 

Asal ngga menjatuhkan orang lain mah menurut gue ngga apa-apa.

"Tapi kan niatnya ngga pure! Ngejar harta!"

Ya sah-sah aja kok untuk ngejar harta. Gue ngejar harta kok. Emang gue buka HaloHeader salah satunya karena apa? Ya karena uang lah :'p

"Ih tapi kan blogger SEO ngga naruh jiwa di blognya!"

"Ih tapi blogger gudibek kan ngga ada usahanya!"

"Dih ngeblog cuma buat kuis doang, itu blog apa lotre?"

"Idih, cuma ngarep views dari BW (blog walking) doang, mau ampe kapan?"

Wah, ngga bisa gitu dong. Hanya karena usaha mereka berbeda dari kita, ngga lantas kita boleh mencap mereka sebagai "Orang yang tidak punya usaha".

Blogger gudibek itu ya bentuk usahanya: naik angkot ke lokasi, ngeramein acara, jeprat-jepret, ninggalin anak, nulis reportase.

Blogger SEO bentuk usahanya ya gak usah dibilang lagi lah. Kalau SEO adalah hal ecek-ecek, kenapa semua lomba SEO hadiahnya gede-gede? Kenapa di kantor digital ada section SEO? 

Blogger curhat ya usahanya adalah mengungkapkan rasa, menulis, menggambarkan suatu imaji ke pembacanya.

Bahkan, 'usaha' yang menurut kita shameless seperti:

-Email ke perusahaan untuk minta disponsorin (ini nih bahan perdebatan gue tadi pagi lol)

-Beli followers, likes, auto likes, comments dan lainnya.

-Rela dibayar SUPER MURAH sampe merusak harga pasar.

Ya itu usaha juga.

(Please baca disclosurenya ya. Ini ngga bahas etis atau tidak, tapi membahas bagaimana mereka mencari peluang)

"Iya tuh, yang ngasih harga jomplang itu terkutuk banget. Kan harga pasar jadi jatuh!"

Iya, bener. Tapi harga ngga bohong.

Cari blogger murah? Ya pasti ngga terlalu influencing.

Cari blogger bagus dengan page views xxx ribu per bulan? Pasti ngga murah. Pasti di atas 1.5 juta.

Kamu dapat apa yang kamu bayarkan.

Tapi bisa jadi: mereka sebenernya ngga tau, usaha yang 'bener' itu yang kaya gimana sih? Membuat konten yang bagus itu kaya gimana sih? Makannya ada kelas blogging, makannya ada seminar kecil-kecilan.

Tapi.

Tapi.

Tapi.

Outcome tidak akan berbohong.

Hasil akhirlah yang akan menjawab kerja keras kita. Menjawab usaha kita. Menjawab apakah usaha kita itu 'on the right track'?

Beli followers itu bagian dari usaha, tapi tunggu dulu, outcome akhirnya gimana?

Dipandang sebelah mata, diilfilin sejuta umat. Kalau udah ketauan, ngga dipake agency deh. Selamanya di cap blogger pembohong karena beli followers, mau?

Seperti beberapa selebgram lawas (3 taunan lalu) yang pernah banjir endorse, sekarang kemana taring nya? Kenapa udah ngga rame lagi? Karena kalah dengan selebgram dengan konten seru, selebgram dengan foto destinasi liburan cihuy (yang difoto dengan usaha luar biasa).

Menuntut orang untuk BW balik itu bagian dari usaha, outcome akhirnya gimana? 

Coba jawab dulu: apa semua orang setuju dengan konsep BW balik? Apa mereka punya janji personal untuk BW balik?

Kalau jawabannya "tidak", ya siap-siap dicap "Eh?" sama orang yang tidak sependapat. 

Walaupun blogger yang suka BW itu blognya ramai, terkenal ramah dan punya temen banyak, alangkah baiknya kalau ngga memaksa (apalagi mencap jelek) blogger lain yang ngga suka BW.

Menghapus tulisan "SPONSORED" itu adalah bagian dari usaha kita untuk membuat tulisan berbayar  senatural mungkin. Tapi outcomenya? Ngga dipercaya pembaca ketika fakta terungkap. Merasa dibohongi. Dicap tidak punya integritas.

Minta disponsori itu bagian dari usaha. Di mata gue, selama dilakukan dengan etis ya sah-sah aja. Tapi ingat: ngga semua agency, perusahaan dan olshop suka dengan hal itu. Bahkan kalau mereka 'jahat', mereka akan sebar email kita dengan caption "TUH ADA BLOGGER NGEMIS-NGEMIS HAHAHAHA".

Walaupun usaha tiap orang itu beda, tapi reaksi pihak yang 'disasar' juga beda.

Dan inget: outcome ngga harus sekarang. Bisa nanti, bisa kapan aja.

Jadi gimana?

Yang paling aman ya balik lagi: memoles konten.

Sungguh, meningkatkan kualitas konten itu ngga akan bikin siapapun ilfil. Paling 'aman'. Outcomenya juga positif karena ngga akan offense siapa-siapa. Karena ini pure perjuangan pribadi tanpa melibatkan orang lain.

Contoh deh orang-orang ini:

Grace Melia yang melahirkan hashtag #CeritaBahagiaku. Apa sukses? Sukses. Aman? Aman. Offensive? Inspiratif malah!

Hashtag ini ngga hanya memacu orang untuk like, tapi juga komentar! Strategi engagement yang bagus sekali kans?

Atau mba annisast si blogger songong yang seminggu hampir tiap hari nulis. Nulisnya pake SEO pula. Pake personality pulak. Walaupun songong, tapi kadar offensive-nya dikit kok. Banyak yang suka karena nulisnya seru, kalo kata orang yang baca. 

Atau mba Windi Teguh dengan tulisan yang gila panjang x lebar x volume x kubik amat. 2000 kata! Materi financenya juga oke karena level master.

Udahlah mbak, sana nulis buku aja elah.

Atau mba Pungky Prayitno. Elah ah, apa lagi yang mau ditulis dari blio? Tulisan curhatnya rapih, milih judulnya bagus, baperable, relatable, viral-viral pula. Langit biru, kaki langsing, kulit coklat dengan senyum merekah, siapa lagi kalo bukan mba Pungky?

Atau mba HaloTerong yang nulis materi trending, ngomongin orang tapi tetep ada point dan esensinya. Sesekali nulis beauty karena mbak Terong cantik. Sedikit songong tapi it's okay lah, cincay. Anaknya asik, gambar bagus. Jangan lupa dipesan headernya. Bagus-bagus lho.

Ini bisa untuk para Youtuber juga. Seperti Youtuber yang mendadak nyanyi. Dulu mah gue nyinyir banget, nyinyir kelas berat. Tapi sekarang? Selow aja. Yang setengah-setengah ngga akan everlasing, ngga akan berkesan. Ngga akan pernah diakui sama orang yang bener-bener musisi. 

*** 

Intinya, mau jadi blogger apapun kalian: silahkan!

Tapi tolong dipikirin juga outcomenya. Mau outcome yang seperti apa?

Mending selalu pake strategi foolproof yang aman kan? :D

Ya ini cuma nasehat sih elah. Siapa gua elah. Cuma mama-mama yang abis beli sunblock seharga 33 rebu. Bagus lho, merknya La Tulipe Sunscreen Gel, SPF 15 apa 30 gitu. Ada yang mau gue review-in?