An Expected Lunch With annisast.com

Judulnya kok bukan "unexpected" lunch? Karena.... Kami berdua emang sengaja mau ketemuan sih dari dulu, ya.. gak dulu-dulu banget, kira-kira sesaat setelah gue memulai 'debut' #CIEDEBUT gue di Komunitas Emak Blogger.

Pada tau annisast kan? Tau lah pasti, blogger ibu-ibu pasti taulah sama annisast; seorang jurnalis, dinamis, dan seorang ibu muda beranak 1. Mungkin kalau yang belum ngeh, dia adalah Annisa Steviani, yang buat blog post viral tentang "Tidak Merayakan World Breastfeeding Week". 

Gue adalah salah satu dari sekiang banyak orang yang ter-enchanted dengan gaya tulisannya yang santai, fresh walaupun masih memakai "saya" atau "aku". Kalau tentang gaya penulisan, mungkin kalian bisa cek langsung untuk lengkapnya. Dan yang paling gue seneng, dia kadang-kadang suka menggunakan kata-kata kayak "wtf", yang menurut gue cocok sekali dengan kepribadian gue yang kadang suka wtf juga.

Tapi yang membuat gue sangat sangat tertarik dengan blog annisast adalah topiknya, buah pikirannya, pola pikir dan sudut pandangnya yang menurut gue sangat mirip persis, dengan gue. Sangat. Mirip. 100%. Bahkan terkadang ketika kak Icha memposting sesuatu, gue suka merasa kaget dan insecure,

"LAHHH... BESOK KAN GUE MAU NGEPOST HAL INI"

Itu yang ada di pikiran gue tiap kali membaca postingannya dia. Dan akhirnya, gue gak jadi posting karena takut dituduh plagiat. Iya, segitu miripnya pola pikir dan pembahasan gue dengan kak Icha.

Gue gak tau ya dia ngerasa 'tersambung' juga atau nggak, cuman gue sih merasa jarang menemukan orang stranger yang pikirannya sama plek kayak gue, jadi ya gue merasa ini sesuatu sekaleh kakak.

Jadi, awal hubungan kami ((AWAL HUBUNGAN)) terjadi ketika kak Icha meng-email gue, gue gak melampirkan screenshotnya due to privacy, tapi kira-kira ia memperkenalkan diri, merasa tertarik dengan kisah pernikahan gue, dan merasa bahwa kita berdua harus ketemu.

Terus reaksi gue saat itu: "Waaaaah......... 

Siapa ya?"

Dan ternyata saat gue klik link blognya, gue baru ngeh, "OHHH INI YANG SUKA BIKIN MONDAY TECHNO".

Iya, ternyata sebelum gue gabung ke KEB, gue udah pernah baca blognya dia yang Monday Techno itu, bahkan gue sempet nyari lagi karena waktu itu lupa bookmark. Cuman i was like "ohh baiklah yasudah kalau gak ketemu". 

Sesudah email itu, kami tukeran Whatsapp, dan berlanjut ngechat untuk pertemuan kami. Dan jujur aja, gue merasa pasti topik ini bakal jadi wacana aja, soalnya beberapa kali gue chat sama orang, pengen ketemuan, toh akhirnya jadi wacana juga, apalagi ketika gue tahu bahwa kak Icha ini orang dengan status bekerja, nggak kayak gue yang masih kuliah, jadwal ngajar flexibel.

"Ah, paling gak jadi".

Dan komunikasi kami berlanjut di Whatsapp, topiknya ya seputar curhat ASI, dan topik ibu-ibu lainnya lah.

Suatu saat, dia Whatsapp gue, kira-kira isinya gini: "Nahla, rumah kamu deket Alam Sutera  gak? Aku ada event disana, kalau mau ayo ketemuan."

And i was like, "DEKET BAANGETTTT". Emang deket, wilayah main gue kan di BSD, secara kampus di BSD, rumah di BSD. Btw, gue inget loh angkot dari ITC ke Alam Sutera (terus............).

Lalu gue berangkat bersama suami dan Mabi anak mama papa, ditengah perjalanan suami bilang, "Jangan-jangan dia MLM".

.....

....

....

....

Kenapa gue gak kepikiran......

Ah tapi gak mungkin lah................................................. iya kan?

Setelah sampai, ternyata kak Icha diajak makan duluan sama yang punya event, akhirnya gue makan duluan di Donburi Ichiya.

Lalu hape berdering, kak Icha ngirimin foto Xylo yang guling-guling di lantai, dan ternyata kak Icha menemukan kesulitan dalam mencari restoran Don itu.

Yaudalah gue makan dulu.

Setelah makan, barulah rombongan ini datang, "Nahla!!!". Lebe sih, tanda serunya gak sampai tiga juga.

Akhirnya gue berdiri untuk memberi salam, terus gue awkward karena bingung harus berjabat tangan atau apa, dan ternyata gue diajak cipika cipiki. Okeh. Welcome to ibu-ibu world.

Dan kalian tau apa kalimat pertama yang dia bilang?

"Wah, kamu gede banget! Kirain kecil...."

Daaaamnnn gurllllll.....

Iya, stiker ini beneran terjadi di dunia nyata.. Gue cuma "hahahahah", padahal dalam hati mah bilang "Kampreettttttttt... Kagak ada kata sambutan lain apa yak".

Cuman gue pan terkenal sabar dan murah diskonan hati ya, jadi mah gua sabar aja.

Dan akhirnya gue ketemu juga sama Om JG dan Xylo.

Oh, ternyata om JG lebih kurus dari yang gue duga, ternyata Kak Icha plek persis seperti gambaran gue selama ini, ternyata XYLO UDAH BISA DORONG KURSI HUFT LUCU ANED DEH.

Om JG pakai topi naga kuning gitu, kak Icha dengan lipstick dan kerudung merahnya.

Dan ternyataaa Mabi sama Xylo sama-sama pakai baju merah.

Dan lucunya, pertemuan ini persis acara perjodohan. Hm. Mungkin kalau gue besanan sama Kak Icha dan Om JG, gue bakal santai tanpa ada pembicaraan nyindir-menyindir anak satu sama lain kayak di sinetron. Gak tau juga sih.

Lalu kita duduk depan-depanan, terus kita ngobrol, cerita-cerita kehidupan masing-masing. Gue pengen ngelanjutin makan tapi malu kalo harus mangap mangap di depan mereka yakan -____-

Mabi masih bengong gitu mengamati orang baru, mengamati Xylo yang berdiri dorong-dorong kursi.

Belum ada interaksi antara mereka.

Ketika gue berbicara dengan keluarga ini, gue udah bisa ketawa-ketawa, suasana sudah cair dengan sendirinya, apalagi Om JG sama Kak Icha sangat friendly sekali, jadi mudah buat gue yang pasif dan Brian yang formal untuk lebih 'tidak kaku'. Soalnya kalau lawan bicara gue sama Brian adalah orang yang persis sama kami, wah udah deh, pasti diem-dieman, pasti gak bakal ngelawak-ngelawak.

Gue mengungkapkan bahwa gue suka baca annisast, gue terinspirasi nyari daycare karena dia, dan gue memuji infografisnya yang sungguh niat dan keren.

Dan tidak lama setelah ngobrol di Don, si Xylo minta nyusu, jadi yaudahlah gue sama Mabi ikutan nyusu ke nursing room.

Kak Icha: Mabi beratnya berapa?

Gue: 9.5, kak..

Kak Icha: Haaaaahhhh kok beratnya sama?!

Iya, thanks to Milna Penambah Berat Badan.

Habis nyampe ke nursery room, disitulah kami mengobrol deh tentang kehidupan gue, kerjaan om JG, kehidupan kak Icha, drama-drama yang pernah dilalui di sosmed. Sebenernya gue udah menyiapkan rentetan pertanyaan yang mau gue tanyakan, tapi malu ah. Eh akhirnya gue tanyain juga, yaitu tentang cara mengembangkan blog dan segala tetek-bengek-keplek nya.

Dari yang gue simpulkan, Kak Icha ini talkative banget, dinamis banget sesuai sama tulisannya. Coba kalau dia orangnya gak serame itu, gue gak bakal ngomong kali, pasti bakal awkward, karena gue orangnya gak bakal ngajak ngomong kalo gak diajak ngomong, alesannya? Takut ganggu... (Iya, gue secemen itu).

Dan ngobrol sama Kak Icha itu nyambung, serasa kayak ngobrol sama temen sekolah yang udah lama kenal, gak serasa seperti orang yang baru ketemu. Menurut gue lho.

Tapi mungkin menurut Kak Icha, gue orangnya sangat awkward, aneh dengan kemampuan verbal standard-kurang dikit. Dan badan besar, Ngek.

Kayaknya gue emang lebih menyenangkan di dunia maya deh daripada ketemu langsung...

Kak Icha ngasih wejangan kalau mau terima job sponsor itu harus branding, tips buat ngebanyakin followers, sharing tentang dunia blog professional. Sedangkan gue sharing tentang awal gue ketemu sama Brian, keinginan gue untuk maju #tsaelah dan ngomongin seberapa cantiknya Sasyachi di dunia nyata.

Dan di nursery room itu, Mabi gak nyusu dan gak bobo sama sekali, semetara Xylo tidurnya lelap beberapa menit setelah disusuin. Eh si Mabi malah teriak-teriak..

Akhirnya kami berdua mau balik lagi ke Don, jadi Kak Icha ini jalan di depan.. Nah, harusnya kan habis keluar lorong nursing room belok kiri, nah dia belok kanan..

Gue liatin aja sambi bengong...

Liatin...

Liatin...

Baru gue tegur saat dia udah nyariin gue, coba kalau dia gak nyariin gue, mungkin dia udah nyasar sampe pasar Asemka.

"Kak.. Ke kanan kak.."

Iya, guys, gue sepasif itu di dunia nyata.

Saat gue kembali, gue melihat Om JG lagi liatin Brian yang serius menceritakan dunia pendidikan di Rumpin. Serius banget kayak orang diprospek.

Jangan-jangan Brian yang MLM..........

(Gue gak alergi sama MLM sih, cuma gue sering bingung dihadapkan dengan keadaan seperti itu)

Akhirnya kita ngobrol lagi, Om JG bilang ke Mabi:

"Nanti pake ciput anti-tembem yaaa buat pipinya, biar kayak mamaaaaa"

PLIS ATUHLAH OM. STAHP.

Nah, lalu kami menempatkan Xylo dan Mabi sebelah-sebelahan pakai baby chair, untuk difoto.

Mabi itu mesraaa banget sama Xylo, dia pegang-pegang tangannya, dada-dada, meraih tangannya, senyum-senyum...... Buat apa? Buat ngambil biskuitnya Xylo. Yak, nak... Kamu mirip sekali ya dengan Mama.

Mabi: Bang... Itu apa?

Xylo: *deg!*

Mabi: Yah.. Aku dikacangin

Xylo: *aku harus mempertahankan biskuitku!*

Dari @azxylo

Kami juga sempet foto-foto pas mau keluar dari Don, dan sebelnya, foto gue GOYANG semua, thanks mas-mas Donburi Ichiya.

Dan kita memutuskan keluar Don, lalu kemana? Ke Toys Kingdom dong...

Bukan rahasia lagi kalau Om JG dan Kak Icha suka dengan mainan anak-anak. And the best part is? Gue juga. Gue punya action figure Kurama 2 biji, gue punya figurine Tofu Oyako 3 biji, cuman koleksi gue masih dikit sih.

Habis itu kami mencar dan.. Pulang.

Yang gue simpulkan dari 2 jam pertemuan ini, gue merasa pasangan ini kompak banget, asik banget, gue merasakan aura soulmate jodoh, karena personalitynya kurang-lebih sama, minatnya kurang-lebih sama, dan gue lihat mereka sangat bahagia, tidak ada jarak bagi orang lain untuk masuk ke kehidupan mereka. A picture perfect family. Dan Om JG pun gak jaim, tipe yang mencairkan suasana, gua kira dia bakal jaim.

Overall, gue sangat senang dengan pertemuan kami, gue harap kami bisa bertemu lagi ketika blog gue menjadi sedikit lebih maju dari sekarang. See you next time ya, Kak Icha!

"Mak, itu siapa dah?"

Oh iya, jangan lupa ikut birthday giveaway gue ya! Berhadiah SKII dan City Color Palette loh! GRATIS!

Klik disini!