-Tulisan ini dibuat saat bayi gue masih 8 bulan di kandungan-
Untuk anak perempuanku..
Untuk anak perempuanku..
Nanti saat kamu dewasa, mungkin "Internet" sudah tidak ada. Mungkin lho ya.
Saat kamu dewasa, mungkin blog ini sudah sulit di akses, mungkin orang sudah tidak menggunakan Internet dalam mengakses informasi.
Saat kamu dewasa, tulisan ini mungkin sudah ditiup oleh perkembangan zaman.
Ini Mama, nak. Kamu saat ini umurnya baru 8 bulan di perut, belum lahir. Masih tidur. Sleeping Beauty.. Ah, tapi kamu lebih cantik dari Aurora.
Di usia kandungan saat ini, kamu sudah aktif menendang-nendang pada siang, sore, dan malam hari. Pagi kamu masih bobo. Sekarang aja (Jam 5 sore), kamu sedang menendang perut Mama. Kakimu berada di perut atas Mama sebelah kiri, kepalamu ada di perut bawah Mama sebelah kanan.
Kepalamu sudah turun ke panggul.. Kamu sudah mencolong 'start' untuk Mama lahirkan.
Di masa kehamilan mlMama ini, Mama ngefans dengan beberapa artis wanita. Karena cantik.
Mama terkagum-kagum ngeliat BoA di video clip nya yang Shout it Out
... Dan mama lagi terkagum-kagum sama Dewi Sandra, lipsticknya itu loh nak, bagus warnanya.
alamakjan... cantik banget.
Banyak yang bilang kalau Mama mirip Dewi Sandra lho....
Dewi Nahla hahahahaa (Okay it's not even funny)
Nggak kok, Mama gak berharap kamu mirip artis-artis yang mama idolakan. Mama berharap.. kamu mirip sama Mama dan Papa. Karena wajahmu nanti akan menjadi pengingat cinta antara Mama dan Papa..
Mama dan Papa akan sangat bangga kalau kamu nanti bilang ke teman-teman, "Aku mirip Papa Mama ku dongg....".
Kami berdua memang tidak sempurna, kami hanya manusia.. tapi kami harap, kamu bangga menjadi anak kami. Mewarisi apa yang kami miliki, meneruskannya ke keturunan kami kelak.
"Kalau dari Papa, semoga kamu mewarisi sifat rajin, tegas, murah senyum, ramah, berwibawa....
Hidung mancung, mata besar..
Kalau dari Mama, semoga kamu mewarisi sifat santai, tenang, selow, sekut, asik, gaul (Bahasa ini pasti sudah jaman dulu sekali ya)..
Kulit putih, rambut dark brown, cakeup."
Mungkin Mama dan Papa (Nggak sih, paling cuman Mama aja) ada pikiran duniawi seperti ini, tapi percayalah nak.... ini tidak begitu penting.
Mungkin kamu akan mewarisi sifat malas-nya Mama, atau hidung pesek Mama.
But who cares? You're still our precious, special, lovely daughter.
Kamu akan selalu cantik di mata kami, jangan percaya mereka yang bilang kalau kamu jelek.
Mama mungkin membayangkan kamu dibalik piano, memainkan Chopin Etude dengan lancar, Rachmaninoff Concerto no. 2 dengan anggun, atau Bach Goldberg dengan syahdu.
Atau membayangkan kamu menjadi penyanyi Soprano. Atau menjadi anggota vocal group jazz seperti Manhattan Transfer (Sekarang Mama lagi dengerin lagunya yang "Zoo Blues", keren deh).
Tapi yang mama benar-benar inginkan adalah, kamu menghidupi passion kamu. Apapun itu. Asal bukan nyopet.
Mama akan sangat bangga ketika kamu tekun mengerjakan apa yang kamu sukai, apa yang kamu ingin dalami; Bisnis, fisika, memasak, renang, ibu rumah tangga, mengurus anak. Apapun itu.
Mama akan sedih kalau kamu bermain piano, tapi kamu tidak menyenanginya sama sekali. Mama akan sedih kalau akhirnya kamu membenci suatu bidang hanya karena Mama memaksakan kamu untuk melakukan hal itu.
Mama tahu, semua musisi kelas dunia, pasti memiliki masa kecil yang dipenuhi oleh latihan keras, bentakan untuk latihan, dan tidak memiliki waktu bermain.
Tapi mama percaya, bahwa masa kecil itu harus dipakai untuk bermain. Untuk mengerti esensi hidup. Untuk merasakan bentuk 'cinta' dalam berbagai indra.
Intinya sih, Mama mau kamu bahagia, itu aja. Asal gak menentang agama, moral, dan tata krama yang berlaku di masyarakat.
Mau jadi kayak Mama juga boleh, main biola, jadi freelance musician. Tapi mau jadi wanita karir di kantor juga boleh..
Percayalah pada Allah SWT, karena Dia lah Sang Pemilik Kartu As. Dia menyimpan banyak 'kejutan' tak terduga untuk kamu pelajari. Dia yang memiliki timing tepat terhadap semua kejadian. Rely on Him. Trust all your worries to Him. He knows how to handle it.
Untuk urusan lelaki? Percayalah bahwa....
Laki-laki di SD tidak lebih dari sekedar anak kecil..
Laki-laki di SMP tidak lebih dari sekedar anak kecil dengan seonggok hormon pubertas..
Laki-laki di SMA tidak lebih daripada anak yang baru punya KTP, dan sedang menikmati waktu bermainnya.....
Laki-laki di perkuliahan sudah mulai berencana akan masa depannya. Walaupun tidak semua.
Walaupun nanti kamu ditakdirkan menikah muda, namun carilah pria yang dewasa secara umur, fisik, dan psikis.
Ya karena sesungguhnya, laki-laki lah yang akan memimpin rumah tangga. Apapun itu, pada akhirnya laki-laki lah yang mengambil keputusan.
Jujur ya nak, kalau tau Mama akan menikah umur 17 sih mama gak akan pacaran sebelum-sebelumnya. Mending Mama jomblo 17 tahun.
Dulu Eyang Kakung pernah bilang ke Mama, "Kamu gak boleh pacaran sebelum umur 17".
and i was like "Papa hidup di taun berapa sih? this is 21st century duh"
I should have listened to him.
It would be great if my first relationship is with Papa. It would be great if Papa was the first one to hold my hand. It would be great if......... i listened to Eyang Kakung's words back then.
Nasihat orang tua tentang suatu hubungan pria-wanita itu memang tidak pernah lekang oleh waktu.
"Save yourself for your husband" tidak akan pernah 'basi'.
"Gak boleh pacaran" tidak akan pernah 'basi'.
"Jaga dirimu dari laki-laki" tidak akan pernah 'basi'.
Kitanya saja yang seakan-akan sok modern. Giliran dapet jodoh, baru deh ngerasa nyesel. Garuk deh tu tembok.
Dang, i'm so wise. Someone should write a book about me.
kereennnn.. aamiin yaa robbal alamiin :)
BalasHapusMekting aku bacanyaaaa
BalasHapusMelting
BalasHapusjujur saya suka banget sama postingan nahla yang ini, tidak sekedar lucu tapi menyentuh. Telat banget meninggalkan jejak
BalasHapus